Friday, October 7, 2011

** Dia UnTukkU..?? **

Assalamu'alaikum sahabat yg dikasihi Allah...
Semalam ana ada m'nonton rancangan 'Semanis Kurma' yg disiarkan setiap Khamis di tv9...
yg menampilkan Ustazah Siti Norbahyah dan suami, Ustaz Wan Akashah sebagai pengacara, 

sweet je tengok pasangan ni...
tetamu istimewa mereka pun tak kurang sweetnya, Imam Muda Asyraf dan isteri, Ustazah Nur Husna...
Comey je... 





~ 'Semanis Kurma' dgn tajuk 'Dia Untukku' bersama tetamu jemputan IM Asyraf dan isteri ~


Tajuk yg dibincangkan semalam agak menarik buat insan-insan yg masih mencari 'cinta'~ 'Dia Untukku'
Cinta yg suci lg halal...Cinta ba'da nikah...Cinta yg diredhai ALLAH...
ALLAH lah pemilik segala cinta & cinta Teragung kita...
Moga kita letakkan segala cinta kita kerana ALLAH, insyaAllah...



~ No love before akad ~


Ana nk kongsi satu kisah cinta yg boleh kita kaitkan dgn tajuk 'Dia Untukku' seperti yg dibincangkan dlm rancangan 'Semanis Kurma' ni...
Kisah yg ana nk kongsikan ni dipetik dari fb seorang hamba Allah (maaf, ana dah lupa nama beliau sbb note ni dah lama sebenarnya)...



Kisah Cinta Saidina 'Ali & Saidatina Fatimah Az-Zahra'


Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fatimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekapan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya.Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah Sang Terpercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Kaa’bah. Di sana, para pemuda Quraisy saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fatimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali.


‘Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta. Tapi, ia memang tersentak ketika suatu hari mendengar kabar yang mengejutkan. Fatimah dilamar seorang lelaki yang paling akrab dan paling dekat kedudukannya dengan Sang Nabi. Lelaki yang membela Islam dengan harta dan jiwa sejak awal-awal risalah. Lelaki yang iman dan akhlaknya tak diragukan; Abu Bakar As Siddiq, Radhiyallaahu ’Anhu.


”Allah mengujiku rupanya”, begitu batin ’Ali.Ia merasa diuji karena merasa apalah ia dibandingkan Abu Baakr. Kedudukan di sisi Nabi? Abu Bakar lebih utama, mungkin justeru karena ia bukan kerabat dekat Nabi seperti ’Ali, namun keimanan dan pembelaannya pada Allah dan RasulNya tak tertandingi. Lihatlah bagaimana Abu Bakar menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah sementara ’Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di ranjangnya.


Lihatlah juga bagaimana Abu Bakar berdakwah. Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam karena sentuhan Abu Bakar; ’Uthman, ’Abdurrahman ibn ’Auf, Thalhah, Zubair, Sa’d ibn Abi Waqqash, Mush’ab. Ini yang tak mungkin dilakukan kanak-kanak kurang pergaulan seperti ’Ali.


Lihatlah berapa banyak budak Muslim yang dibebaskan dan para fakir yang dibela Abu Bakar; Bilal, Khabbab, keluarga Yassir, ’Abdullah ibn Mas’ud.. Dan siapa budak yang dibebaskan ’Ali? Dari sisi finansial, Abu Bakar sang saudagar, insyaAllah lebih bisa membahagiakan Fatimah.


~ impian baitul muslim ~


’Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin. ”Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam ’Ali.”Aku mengutamakan Abu Bakar atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fatimah atas cintaku.”Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan.


Beberapa waktu berlalu, ternyata Allah menumbuhkan kembali tunas harap di hatinya yang sempat layu. Lamaran Abu Bakar ditolak. Dan ’Ali terus menjaga semangatnya untuk mempersiapkan diri. Ah, ujian itu rupanya belum berakhir. Setelah Abu Bakar mundur, datanglah melamar Fatimah seorang lelaki lain yang gagah dan perkasa, seorang lelaki yang sejak masuk Islamnya membuat kaum Muslimin berani tegak mengangkat muka, seorang lelaki yang membuat syaitan berlari takut dan musuh- musuh Allah bertekuk lutut.


’Umar ibn Al Khatthab. Ya, Al Faruq, sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fatimah. ’Umar memang masuk Islam belakangan, sekitar 3 tahun setelah ’Ali dan Abu Bakar. Tapi siapa yang menyangsikan ketulusannya? Siapa yang menyangsikan kecerdasannya untuk mengejar pemahaman? Siapa yang menyangsikan semua pembelaan dahsyat yang hanya ’Umar dan Hamzah yang mampu memberikannya pada kaum muslimin? Dan lebih dari itu, ’Ali mendengar sendiri betapa seringnya Nabi berkata, ”Aku datang bersama Abu Bakar dan ’Umar, aku keluar bersama Abu Bakar dan ’Umar, aku masuk bersama Abu Bakar dan ’Umar..”


Betapa tinggi kedudukannya di sisi Rasul, di sisi ayah Fatimah. Lalu cuba bandingkan bagaimana dia berhijrah dan bagaimana ’Umar melakukannya. ’Ali menyusul sang Nabi dengan sembunyi-sembunyi, dalam kejaran musuh yang frustasi karena tak menemukan beliau Sallallaahu ’Alaihi wa Sallam. Maka ia hanya berani berjalan di kelam malam. Selebihnya, di siang hari dia mencari bayang-bayang gundukan bukit pasir. Menanti dan bersembunyi.’Umar telah berangkat sebelumnya. Ia thawaf tujuh kali, lalu naik ke atas Kaa’bah. ”Wahai Quraisy”, katanya. ”Hari ini putera Al Khatthab akan berhijrah. Barangsiapa yang ingin isterinya menjanda, anaknya menjadi yatim, atau ibunya berkabung tanpa henti, silakan hadang ’Umar di balik bukit ini!” ’Umar adalah lelaki pemberani. ’Ali, sekali lagi sedar. Dinilai dari semua segi dalam pandangan orang banyak, dia pemuda yang belum siap menikah. Apalagi menikahi Fatimah binti Rasulillah! Tidak. ’Umar jauh lebih layak. Dan ’Ali redha.


Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan. Itulah keberanian. Atau mempersilakan. Yang ini pengorbanan. Maka ’Ali bingung ketika khabar itu meruyak. Lamaran ’Umar juga ditolak.



~ Percayalah, segalanya telah tertulis di luh mahfuz ~




Menantu macam apa kiranya yang dikehendaki Nabi? Yang seperti ’Uthman sang miliarderkah yang telah menikahi Ruqayyah binti Rasulillah? Yang seperti Abul ’Ash ibn Rabi’kah, saudagar Quraisy itu, suami Zainab binti Rasulillah? Ah, dua menantu Rasulullah itu sungguh membuatnya hilang kepercayaan diri.Di antara Muhajirin hanya ’Abdurrahman ibn ’Auf yang setara dengan mereka. Atau justru Nabi ingin mengambil menantu dari Ansar untuk mengeratkan kekerabatan dengan mereka? Sa’d ibn Mu’adzkah, sang pemimpin Aus yang tampan dan elegan itu? Atau Sa’d ibn ’Ubaidah, pemimpin Khazraj yang lincah penuh semangat itu?


”Mengapa bukan engkau yang mencuba kawan?”, kalimat teman-teman Ansarnya itu membangunkan lamunan. ”Mengapa engkau tak mencuba melamar Fatimah? Aku punya firasat, engkaulah yang ditunggu-tunggu Baginda Nabi.. "Aku?", tanyanya tak yakin."Ya. Engkau wahai saudaraku!". "Aku hanya pemuda miskin. Apa yang bisa kuandalkan?" "Kami di belakangmu, kawan! Semoga Allah menolongmu!"Ali pun menghadap Sang Nabi. Maka dengan memberanikan diri, disampaikannya keinginannya untuk menikahi Fatimah. Ya, menikahi. Ia tahu, secara ekonomi tak ada yang menjanjikan pada dirinya. Hanya ada satu set baju besi di sana ditambah persediaan tepung kasar untuk makannya. Tapi meminta waktu dua atau tiga tahun untuk bersiap-siap? Itu memalukan! Meminta Fatimah menantikannya di batas waktu hingga ia siap? Itu sangat kekanakan. Usianya telah berkepala dua sekarang.”Engkau pemuda sejati wahai ’Ali!”, begitu nuraninya mengingatkan. Pemuda yang siap bertanggungjawab atas cintanya. Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan- pilihannya. Pemuda yang yakin bahwa Allah Maha Kaya. 


Lamarannya berjawab, ”Ahlan wa sahlan!” Kata itu meluncur tenang bersama senyum Sang Nabi.Dan ia pun bingung. Apa maksudnya? Ucapan selamat datang itu sulit untuk bisa dikatakan sebagai isyarat penerimaan atau penolakan. Ah, mungkin Nabi pun bingung untuk menjawab. Mungkin tidak sekarang. Tapi ia siap ditolak. Itu resiko. Dan kejelasan jauh lebih ringan daripada menanggung beban tanya yang tak kunjung berjawab. Apalagi menyimpannya dalam hati sebagai bahtera tanpa pelabuhan. Ah, itu menyakitkan.”Bagaimana jawab Nabi kawan? Bagaimana lamaranmu?””Entahlah..””Apa maksudmu?””Menurut kalian apakah ’Ahlan wa Sahlan’ berarti sebuah jawaban!”. Maksud kami satu saja sudah cukup dan kau mendapatkan dua! Ahlan saja sudah berarti ya. Sahlan juga. Dan kau mendapatkan Ahlan wa Sahlan kawan! Dua-duanya berarti ya !”Dan ’Ali pun menikahi Fatimah. Dengan menggadaikan baju besinya. Dengan rumah yang semula ingin disumbangkan ke kawan-kawannya tapi Nabi berkeras agar ia membayar cicilannya. Itu hutang.Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya bagi Abu Bakr, ’Umar, dan Fatimah. Dengan keberanian untuk menikah. Sekarang. Bukan janji-janji dan nanti-nanti.


~ Hanya ALLAH yang tahu ~




’Ali adalah gentleman sejati. Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel, “Laa fatan illa ‘Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!” Inilah jalan cinta para pejuang. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti. Seperti ’Ali. Ia mempersilakan. Atau mengambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan. Yang kedua adalah keberanian.


Dan ternyata tak kurang juga yang dilakukan oleh Putri Sang Nabi, dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari (setelah mereka menikah) Fatimah berkata kepada ‘Ali, “Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali jatuh cinta pada seorang pemuda ”‘Ali terkejut dan berkata, “kalau begitu mengapa engkau mau menikah denganku? dan Siapakah pemuda itu?”Sambil tersenyum Fatimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu”




~ Cinta Sampai Syurga ~




Kemudian Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memerintahkan aku untuk menikahkan Fatimah puteri Khadijah dengan Ali bin Abi Thalib, maka saksikanlah sesungguhnya aku telah menikahkannya dengan maskawin empat ratus Fidhdhah (dalam nilai perak), dan Ali ridha (menerima) mahar tersebut.”


Kemudian Rasulullah saw. mendoakan keduanya:“Semoga Allah mengumpulkan kesempurnaan kalian berdua, membahagiakan kesungguhan kalian berdua, memberkahi kalian berdua, dan mengeluarkan dari kalian berdua kebajikan yang banyak.” (kitab Ar-Riyadh An-Nadhrah 2:183, bab4).


~ Begitulah kisah cinta Ali dan Fatimah, Allah lah yg mengatur kisah cinta mereka demi menjaga nasab keturunan Rasulullah yg mulia... Akhirnya Ali lah yg terpilih untuk Fatimah...
~ Pesan buat diri> Sabarlah dalam penantian... Masa dan ketikanya akan tiba, semua tu rahsia Allah, hanya Allah yg tahu... Saat ini, kuserahkan cinta hanya untukMu... Sekarang masa untuk mempersiapkan diri membina impian baitul muslim bersama si Dia, zauj tercinta...suatu hari nanti. Ameen...



~ Indahnya cinta yang bersulam cinta Allah &  Rasulullah ~




Friday, September 30, 2011

** CoReTan MaNis KonVoi RaYa KTi 2011 **

Assalamualaikum semua...
Kali ni ana nak kongsikan pengalaman meraikan Syawal bersama ahli-ahli Komuniti Teman Inteam...
Pengalaman yg amat berharga, selain mengeratkan ukhwah yg kian terjalin utuh, kami dpt manfaatkan masa yg ada utk perkara-perkara yg berfaedah sepanjang program dijalankan, insyaAllah...
Moga ALLAH memberkati...

Coretan Manis yg dapat dikongsi sepanjang program
Alhamdulillah, walaupun masa agak tersasar drpd perancangan tp semuanya berjalan lancar dan perjalanan kami selamat...
Syukran ya Ilahi kerana permudahkan segalanya...

Kira-kira pukul 12 tgh hari, kami bertolak dari lokasi berkumpul, KTM UKM Bangi ke rumah ukhti Wahida...
Di sana, kami dihidangkan dgn air tangan kak Ainur kita, kuey teow & mee bandung yg sedap sgt... /
Syukran kak Ainur...

Sekitar pukul 1.15 ptg, kami bertolak ke rumah ukhti Ruzaini yg kebetulan pd waktu itu sedang meraikan pernikahan kakaknya...
Banyak juadah & kuih muih yg dihidangkan, kekenyangan kami dibuatnya... /

Dalam pukul 2.30 ptg, kami memulakan perjalanan ke Rumah Solehah sekitar Bandar Tun Razak...
Perjalanan yg diambil ke sana agak lama kerana berlaku 'traffic jam'...
Sebelum menziarahi Rumah Solehah (kanak-kanak HIV), kami menunaikan solat Zuhur di Masjid Saidina Othman...

Sepanjang berada di sana, terasa sayu melihat keadaan adik-adik yg sbnrnya amat-amat perlukan dorongan, kasih sayang & didikan rohani drpd kita sebagai masyarakat...
Jelas terlihat keriangan di wajah adik-adik Rumah Solehah bila ada yg dtg menziarahi mereka, masing-masing dok cari kakak-kakak angkat, hehe...
Sedikit sumbangan dan duit raya dari kami buat adik-adik Rumah Solehah yg disampaikan oleh pengarah program, Syahmi Ibrahim...
Tak lupa, mereka ada mempersembahkan nasyid (muzik dimainkan oleh mereka sendiri) buat santapan kami semua, berbakat sungguh adik-adik kita ni...
Moga Allah bg kekuatan pd adik-adik kita di Rumah Solehah ni...

Dari Rumah Solehah, kami bergerak ke Masjid Saidina Othman utk menunaikan solat Asar kira-kira pukul 4.50 ptg...
Usai solat, kami memulakan perjalanan ke rumah kak Ira...

Dalam pukul 6.30 ptg, kami tiba diperkarangan rumah kak Ira (bingkisaNurani)...
Tahun ni, sekali lagi berpeluang merasai air tangan kak Ira. Antara juadah yg disediakan spagetti, makaroni bakar & ais krim 'Alwan Pelangi' (huhu :-P), sedap sungguh..~ syukran kak Ira...
Dalam keseronokan menikmati juadah, kami dok teringatkan ahli konvoi yg tersesat mencari arah ke rumah kak Ira...
Setelah selesai menikmati juadah, barulah mereka tiba...
Dalam kepenatan, mereka sempat menikmati sedikit juadah disediakan last minit oleh kak Ira kerana juadah td telah habis dilantok oleh kami yg dtg awal, hehe... /

Kami singgah ke stesen minyak Shell utk menunaikan solat Maghrib...
Selesai solat, kami bergerak ke rumah akhi Ijat (Silantra)...
Kami selamat tiba kira-kira pukul 9.05 mlm...
Kami dihidangkan mee goreng, masakan ibu akhi Ijat yg terkenal dgn keenakan masakannya (kata-kata otai KTi)...

Sekitar pukul 10 mlm, akhirnya kami smpai di perkarangan ofis inteam...
Kami disambut oleh mr.presiden kita, akhi Safa (mmsafa)...
Antara juadah yg disediakan, mee sup, rendang ayam, lemang, mihun, karipap & air sirap, semuanya mmg sedap-sedap belaka...
TERBAIK..!! /

Usai makan, para muslimin ke studio utk mendgr lagu terbaru inteam...
Satu penghargaan bg ahli KTi menjadi antara org pertama yg mndgr lagu tersebut (ekslusif sebab lagu tu belum keluar dipasaran lg)...
Duduk punya duduk, borak punya borak, masa semakin menunjuk ke angka 12, masa cukup mencemburui kami semua...
Kami bersurai selesai sesi fotografi dan bersalaman...

Kepenatan kami berkonvoi smlm terasa sgt2 b'baloi...
Terbina utuh ukhwah kita kerana Allah...
Terjalin erat saat kita berprogram...
Moga ukhwah ini kekal smpai syurga, insyaAllah...

p/s: Agak lambat posting kat blog sebab masih menunggu gambar2 sepanjang program sebenarnya...hehe... (^^,)

Thursday, September 29, 2011

** LaPanGkaN haTimU denGaN tauBat **

Salamun 'Alaik buat sahabat2 yang disayangi Allah...
Lama tak update blog...nmpknya da berhabuk skit la...hehe
harap artikel yg bakal dikongsi ni dpt gilap balik blog ana dan hati2 yg sntiasa rindukan tazkirah buat pedoman harian dlm mengingati kekasih Agung...insyaAllah...
Kali ni ana nak kongsi artikel dari iluvislam b'kaitan taubat...jom baca..! moga bermanfaat...



Satu cara untuk mengetahui sejauh mana kita benar-benar beriman ialah dengan mengukur sejauh mana kesan dosa terhadap hati kita?
Apakah hati kita akan terasa kesal dan menyesal dengan dosa? Atau kita merasa biasa-biasa sahaja apabila berdosa?
Jika terasa menyesal, itu petanda Iman masih ada di dalam dada. Sebaliknya, jika dosa tidak memberi kesan apa, malah kita tetap gembira...
Itu satu petanda buruk. Iman kita amat lemah, hati kita sedang sakit. Boleh jadi sudah menanti masa sahaja untuk melayang.

Apa tanda menyesal? Menyesal bukan menyesal jika kita hanya berasa sedih tanpa berbuat apa-apa. Tetapi menyesal yang sebenarnya apabila kita mula bertindak selaras dengan apa yang kita kesalkan.
Kita menyesal dengan dosa? Langkahnya, terus kita tempuhi jalan-jalan taubat dengan memberhentikannya, niat tidak akan mengulanginya lagi dan berbuat baik sebagai 'galang-ganti' kepada kejahatan yang kita lakukan itu.
Mari kita bertanya pada hati masing-masing? Bagaimana kita dengan dosa? Bagaimana kita dengan taubat?
Pangkat di dunia tidak akan berguna selepas mati, sedangkan pangkat taqwa di sisi Allah bukan sahaja berguna di dunia – dengan jaminan pembelaan, kecukupan rezeki, diberi jalan keluar daripada sebarang masalah dan lain-lain, malah lebih berguna di Akhirat nanti – kehidupan yang hakiki dan abadi.
Rasulullah S.A.W bersabda : "Malaikat Jibril datang kepadaku dan berkata : "Rugilah (kecewa) orang yang bila namamu disebut dia tidak mengucapkan selawat atasmu". Aku mengucap : "Amin". "Rugi orang yang berkesempatan hidup bersama kedua orang tuanya tetapi dia tidak sampai bisa masuk ke Syurga". Aku berkata : "Amin". Jibril berkata lagi : "Rugi orang yang berkesempatan hidup pada bulan Ramadhan, tetapi tidak sampai terampuni dosa-dosanya". Lalu aku mengucapkan : "Amin". [HR. Ahmad]
Hati siapa yang tidak tersentuh apabila mendengar hadis di atas? Betapa ruginya nanti kita di Akhirat sana. Dosa tidak diampunkan, masuk ke Neraka dan jauh daripada rahmat dan pengampunan Allah.

Menyesallah dahulu, kerana menyesal kemudian tidak berguna. Jika kita hendak menangis, maka menangislah pada hari ini... kerana menangis di Akhirat sudah terlambat dan tidak berguna.
Takutilah akibat dosa yang kita lakukan. Jangan ambil mudah dengan kemurkaan Allah. Jika marah isteri, suami, boss dan kawan-kawan pun sudah boleh menyebabkan hidup kita resah dan susah, apalagi murka Allah, Tuhan yang mencipta kita.
Ya, kita sering terlupa bencana akibat dosa boleh datang tiba-tiba.
Lupakah kita dengan kaum Aad yang ditimpa bencana tepat ketika mana mereka berarak ria menuju 'syurga' ciptaan raja mereka? Apakah kita lupa bagaimana sikap Rasulullah S.A.W ketika baginda dan para sahabat melalui lokasi tempat kaum Aad dan Tsamud menerima bala? Baginda terlalu terganggu oleh 'nostalgia dosa' – hinggakan sejarah mencatatkan bahawa Rasulullah S.A.W menyuruh para sahabat menundukkan muka dan jangan memandang ke langit (tanda merendahkan diri) ketika melalui tempat tersebut.
Rasulullah S.A.W pernah berdoa memohon agar Allah tidak menurunkan bala bencana ketika gerhana berlaku. Baginda akan sembahyang dengan penuh tawaduk dan baginda berdoa:
"Tuhanku! Tidakkah engkau telah berjanji untuk tidak mengazab mereka (umat Islam), dan aku berada bersama mereka. Tidakkah engkau telah berjanji untuk tidak mengazab mereka (umat Islam), sedangkan mereka adalah orang yang bertaubat. [Sulaiman bin al-Ash'ath, Sunan Abi Daud]

Itulah sikap yang ditunjukkan oleh Rasulullah S.A.W, seorang insan yang maksum daripada dosa dan dijamin masuk Syurga. Padahal baginda insan yang mulia, para penduduk kota Madinah ialah para sahabat Rasulullah yang terkenal sebagai generasi al-Quran dan kota Madinah itu sendiri adalah kota suci yang penuh rahmat dan keberkatan.
Dengan segala kelebihan itupun baginda masih tidak terasa ada jaminan keselamatan daripada bala bencana. Sinisnya, bagaimana nasib kita yang setiap masa bergelumang dengan kemungkaran dan kemaksiatan, kadang-kadang hidup di tengah kota yang di kelilingi premis dosa?
Walau bagaimanapun, bencana alam, penyakit-penyakit kronik, gejala sosial dan lain-lain masalah sebenarnya boleh membawa rahmat jika kita dapat mencungkil ibrahnya yang tersirat.
la boleh diumpamakan sebagai racun kepada hati yang derhaka kepada Allah, tetapi penawar kepada hati yang tunduk dan patuh kepada Allah. Kata orang, "What happens 'in' you is more important than what happens 'to' you." – apa yang berlaku 'di dalam' diri kita jauh lebih penting daripada apa yang berlaku kepada ('di luar') diri kita.

Untuk memahami yang tersirat dan mencungkil hakikat daripada sesuatu peristiwa, kita perlu menyingkap lembaran sejarah. Bencana alam yang telah menimpa umat nabi-nabi terdahulu kerana kederhakaan dan kedegilan mereka walaupun telah diberi peringatan berkali-kali perlu diamat-amati.
Renungilah hakikat ini : Umat Nabi Nuh a.s yang tunduk kepada hasutan Syaitan, yang mana Syaitan itu diciptakan daripada api – Allah musnahkan mereka dengan mendatangkan banjir besar. Kaum Saba' yang juga menyembah api, Allah musnahkan dengan banjir. Apabila api diagung-agungkan selalunya Allah datangkan air sebagai pemusnah.
Hukum ini terus berjalan sepanjang zaman. Apabila berlaku kemungkaran yang bermaharajalela di tengah umat manusia, Allah akan datangkan bala bencana sebagai azab yang memusnahkan mereka.
Inilah yang telah berlaku kepada umat Nabi Luth, yang ditelan bumi kerana mengamalkan homoseksual dan lesbian. Kaum Nabi Salleh kerana curang dalam perniagaan. Kaum Aad dan Tsamud yang ditimpa hujan batu kerana kederhakaannya.
'Tentera Allah' (air, angin, tanah) dihantar kepada para pendosa yang engkar walaupun telah diberi peringatan berulang kali oleh nabi masing-masing. Sepanjang sejarah, sudah lapan bangsa pada lapan zaman yang telah mendapat akibat buruk daripada Allah S.W.T kerana mendustakan rasul yang diutus kepada mereka. Kelapan-lapan kaum itu ialah:


     *Kaum Nabi Nuh
  • *Ashabul Rass – mendustakan nabi mereka yang bernama Hanzalah. Mereka menyembah berhala.
  • *Kaum Tsamud – kaum Nabi Salleh.
  • *Kaum Aad – kaum Nabi Hud.
  • *Firaun dan pengikutnya.
  • *Kaum Nabi Luth.
  • *Ashabul Aikah – kaum Nabi Syuaib.
  • *Kaum Tubba'.
Untungnya, umat Nabi Muhammad mempunyai banyak kelebihan berkat kasih sayang Allah kepada Nabi-Nya – Muhammad S.A.W. Bencana tidak berlaku serta-merta kepada umat Nabi Muhammad sepertimana yang menimpa umat nabi-nabi terdahulu. Masih ada penangguhan dan diberi tempoh masa untuk memperbaiki diri.
Bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, tanah runtuh, banjir, kemarau dan lain-lain (walaupun sudah hebat dan dahsyat) tetapi ini berkali-kali ganda lebih ringan berbanding bencana yang menimpa umat-umat terdahulu.
Apapun, mesejnya tetap sama – sebagai peringatan dan amaran. Dengarkanlah 'bisikan' Allah ini. Jangan sampai kita terpaksa mendengar 'jeritan-Nya!' (bencana yang lebih dahsyat).

Lihat sahaja loji-loji nuklear di Fusyima Jepun yang dilumpuhkan hanya dengan kuasa air. Bukankah ini satu tempelakan kepada kemajuan teknologi yang dibanggakan oleh manusia tetapi akhirnya tunduk kepada kuasa 'konvensional' yakni air?
Walau bagaimanapun, ada bencana yang lebih seni dan maknawi sifatnya. Tidak ketara oleh mata, tetapi sangat derita pada hati. Di dunia, dosa dapat membuat hati keras dan buta dari kebenaran. Ia akan menutup pintu hati dari melihat kebenaran dan membuatnya terbalik dalam membuat penilaian. Allah berfirman:
"Kemudian apabila mereka melupakan apa yang telah diperingatkan dengannya, Kami bukakan kepada mereka pintu-pintu segala kemewahan, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan, Kami seksa mereka secara mengejut, maka ketika itu mereka berputus asa." (Surah al-An'am 6: 44)
Manakala secara peribadi dosa akan menyebabkan hidup kita menjadi sempit, perasaan menjadi tidak keruan dan fikiran selalu kacau. Ada sahaja yang tidak kena walaupun kekadang kita sudah memiliki kekayaan, kesihatan dan pekerjaan. Firman Allah: "Dan barang siapa yang berpaling daripada peringatan-Ku maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit." (Surah Thaha: 24)

Ibnu Khatir menjelaskan keadaan orang yang melakukan dosa dengan katanya: 
"Di dunia dia tidak akan mendapat ketenteraman dan ketenangan. Hatinya gelisah akibat kesesatannya. Meski pun lahiriahnya nampak begitu senang, mampu memakan apa sahaja makanan yang diingini, mampu tinggal di mana sahaja yang dia kehendaki, namun selama dia belum sampai kepada keyakinan dan petunjuk maka hatinya akan sentiasa gelisah, bingung, ragu dan masih terus ragu. Ini ialah kehidupan yang sempit."
Hati orang soleh begitu lembut, sensitif, mudah menerima cahaya hidayah dan taufik. Sebaliknya, hati seorang pendosa menjadi gelap, tertutup, berkarat, keras, dan kerananya tidak dapat ditembusi cahaya kebenaran. Kita sering diingatkan bahawa apabila bencana menimpa jangan salahkan sesiapa, tetapi salahkanlah diri sendiri.
Perhatikanlah hari-hari yang kita lalui selepas Ramadhan, apakah penuh pahala atau sebaliknya. Bagaimana kita di sini (di dunia), begitulah kita di sana (Akhirat) nanti. Siapa yang menyemai angin, pasti terpaksa menuai badai!


terimalah taubat kami, hambaMu yg hina ini Ya Allah...kami sering berbuat dosa, lupa akan azab yg pedih yg tak tertanggung oleh kami di neraka kelak...ingatkan kami yang sering lupa, moga kami sempat bertaubat dan kembali dlm keadaan yg baik, mempersembahkan amalan sepanjang kehidupan dunia kepadaMu...


pesan buat diri> b'taubatlah selagi berpeluang...Allah tak pernah letih terima taubat dr hamba2Nya yg nak bertaubat...Selagi Allah kurniakan nyawa, selagi tu pintu taubat terbuka utk kita...maka rebut peluang tu, tau3..!

Monday, August 15, 2011

** iFThar jaMaie KTi 2011 **

Assalamualaikum semua...
Berkat kurniaNya, alhamdulillah sampai kita ke pertengahan Ramadhan...
Semoga segala amalan diterima olehNya...
Sama-samalah kita rebut pahala berganda di bulan yang mulia ni...
InsyaALLAH...

Sepanjang bulan Ramadhan ni yang paling istimewa rasanya ifthar bersama Komuniti Teman Inteam...
Terasa manisnya ukhwah saat berprogram...
Alhamdulillah, tahun ni kali ke-2 join ifthar jamaie KTi...
Bersyukur + happy sebab dpt join kali ni walaupun di awalnya ada prob skit...
Namun ALLAH m'ngutus seorang insan utk m'nolong ana kali ni...
Thank You Allah sebab utus kak intan utk tolong hambaMu yang lemah ini...



Erm, ana nak kongsi skit coret-coret sepanjang program kali ni...
Dalam lebih kurang pukul 4 b'tolak ke LRT --> KL Sentral --> Ofis Inteam
Terharu dengan akak2 yg caring sgt b'tanyakan di mana ana...risau akak2 kita ni, agk lambat skit...saat ni terasa ukhwah tu indah sgt...syukran ya Rabb atas ukhwah yg indah ni...
Agak lambat skit sebab b'laku traffic jam...smpai waktu berbuka, berbuka la kat dalam kete...berbuka dgn agar2 yang diberi oleh akhi Nazri...terasa sgt2 nikmat Ramadhan tu saat berbuka...walaupun sikit, nikmat Allah tu terlalu besar ertinya...waktu ni dapat rasa keadaan orang miskin yg kekurangan...

Dalam pukul 7.40 malam, alhamdulillah akhirnya sampai ke ofis inteam dgn selamat...
Waktu berbuka kubra, kelihatan nasi arab yg sgt2 menyelerakan...hehe...
Tapi agak sedih sebab tak dapat habiskan nasi arab tu disebabkan kekenyangan...
Ya Allah, ampunkan hambaMu ini, tak terniat di hati ni nak membazir...
Ya Allah, jadikan hambaMu ini hamba yg bersyukur pada segala nikmat yg Kau berikan.....
Ameen...

Di samping seronok berbuka bersama...seronok jugak melayan karenah inteam junior, bila da berkumpul ramai2 cam tu meriah la diorang...seronok sangat main sesama diorang...suka tengok budak2 aktif cam tu, tapi penat jugak nak melayannya...
Tapi terasa sedih jugak sebab kali ni adik2 tak dapat join...masing2 ada jemputan ke ifthar yang lain...
Erm,walaupun ana kesorangan tanpa adik2 tapi akak2 still confuse, still tak cam antara kami adik beradik...eh, ni suraya ea..? ina ea..? harap2 lpas ni takde yang confuse lagi...ana ila laa...huhu =P

Lepas terawih, tiba pulak waktu p'nyampaian anugerah KTi...
Semua menanti dgn perasaan berdebar...da macam ABP plak...huhu
Berikut nama2 yg mendapat anugerah...
Anugerah AKTIF jatuh kepada Kak Ira kita yang manis...
Anugerah SPORTING digondol oleh Kak Azi yg comel lotey orangnya...
Anugerah JASA BAKTI dimenangi oleh Kak Bb kita yg ayu berjubah...
Anugerah SMILEY @ CERIA diterima oleh Akhi Piji dua2 kali berturut2 rasanya...
Dan anugerah KREATIF dirangkul oleh Akhi Syahmi...
Tahniah kepada pemenang...

Dalam pukul 12, tamatlah majlis ifthar jamaei kali ni...
Sebelum balik, kak azi, kak ira, kak mai, kak huda menabur bakti membasuh pinggan mangkuk yg kotor...huhu...pinggan mangkuk ke..?
Pukul 1, baru la semuanya selesai...syukran to kak mai n akhi safa yg sudi menumpang dan menghantarkan ana smpai dpn rumah...hehe...

Itu la antara coret2 sepanjang ifthar yg dapat ana kongsi dalam entri kali ni...
Maaf, andai ada hilaf dan salah...
Yang baik itu dari Allah dan yang buruk tu datang dari diri ana sendiri...

Ukhwah itu indah kerana Allah...





Monday, July 18, 2011

** riNdu ramadHan **

Salamun 'Alaik semua...
Nisfu Syaaban baru berlalu...
Kini menanti Ramadhan yang mulia...
Rindu Ramadhan~~
Moga ALLAH sampaikan kita kepada Ramadhan tahun ini dan akan datang...
Ameen...
Kali ni ana nak kongsi lagu yang akan ingatkan kita pada Ramadhan...
Hayatilah lagu ni...
Rindu Ramadhan by Halim Devotees...



Thursday, July 14, 2011

** prOgram amaL kau di haTiku 4 sentiasa dalam ingatan **

Assalamu'alaikum semua...
Selalunya saya tak berkesempatan nak tulis entry, selalunya copy je (study la katakan, hehe, alasan2 =P)...
Kali ni saya nk kongsi kenangan berprogram bersama KTI di Bukit Cerakah...
Setelah lama tak berprogram, akhirnya bulan Julai ni baru berkesempatan...
Terubat rasa rindu kat akak2 semua, terutama kak mira yang dah lama tak join...
dapat jugak jumpa otai2 KTI, kak bb, kak nana, kak rosma...hehee...kak ira yang makin manis setelah ...?? huhu, biarlah rahsia...kak azi, last jumpa, time bufday n kak huda, time Showcase Amal Shuhada At-Taqwa...
Rindu kami adik beradik terubat, hehe...

 

Ok, masuk kepada topik asal kita,
Pagi tu dalam pukul 8.30-9.00, ketibaan ahli KTI dan beberapa ahli FU yg sudi menyokong program kami...
Kira2 pukul 9, adik2 dr Rumah Permata Hatiku pun tiba...
dari raut wajah diorang, terserlah keindahan hati (cewah) memang mereka ni dapat didikan agama yang baik dr ustaz dan ustazah diorang)...tak caye, ce tengok sendiri...






Setelah bersalaman dan beramah mesra dgn adik2, kami pun menuju ke tempat menunggu shuttle bus, (yeke 2 namanya??)...
adik2 pun melawat ke kawasan seluruh kawasan Bukit Cerakah...
setelah tu diorg wat senaman ringan sikit antaranya tarik nafas jawa, cc to a.husaini yg tak habis2 dgn senaman jawanya 2...huhu... =P
dan bersarapan karipap, donat, pau inti kacang merah dan air teh...cc to kak bb n da gang sbg ajk makanan...
tiba masa untuk explorace...dalam pukul 11 lebih, adik2 dan abang @ kakak angkat mereka bergerak ke 6 checkpoint mengikut setiap klu yg diberikan kepada setiap kumpulan...
waktu ni la kita dapat tengok tahap fizikal dan mental mereka...hehe... (n_n)
adik2 ni memang semangat pandai2 belaka tau...walaupun adik2 perempuannya berkasut raya tapi larian mereka memang manthop la...  

btol2 tak sangka...ada jgk beberapa kumpulan yang semangat sangat2 smpai kakak angkat pun ditinggal kat belakang...kumpulan kak ira la yang saya maksudkan...hehe... 2 yang wat mereka jadi juara 2...caya la adik2!! akak rindu adik2 semua...
antara gelagat mereka sepanjang explorace...





                                                                                






setelah berpenat lelah ber'explorace', tiba masa untuk penyampaian hadiah...
terima kasih kepada sponsor kita pihak MyMydin yg menaja hamper explorace...


 






Selepas penyampaian hadiah, masa utk makan tengah hari, tambah balik tenaga adik2 kita ni...tq kepada penaja kita, Restoran Pak Su Corner yg bermurah hati menaja makan tengah hari kami...
Tiba masa untuk solat zuhur, kami pun bergerak meninggalkan Bukit Cerakah ke masjid Shah Alam...
Setelah selesai dating ngan ALLAH (hehe... (^^,), kami pun menuju ke Muzium Kesenian Islam (Pameran Pedang Rasulullah)...
Sewaktu berada di sana terasa pilu melihat replika rumah Rasulullah...sangat kecik jika nak dibandingkan dengan rumah umat baginda sekarang...terasa pilu dan terharu dengan pengorbanan baginda untuk kita, baginda berjuang bermatian2 untuk umat baginda...biarlah baginda miskin asalkan umat baginda senang dan mewah...terharu dan sedih rasanya... rindu Rasulullah~

Antara gambar yang dicuri2 tangkap...huhu (kat sini tak leh ambik gambar sebenarnya)...








Setelah melawat ke bahagian2 pameran kami ke masjid Shah Alam untuk menunaikan solat Asar...
Usai solat asar kami ke bahagian taman dalam masjid untuk 'berkelah' dan minum petang...huhu
Dan Inteam telah mempersembahkan beberapa buah lagu secara acapella, manthop sgt...inteam mmg da BEST la...antara lagu yang dinyanyikan, akrab persahabatan, kasih kekasih, siti khadijah dan allahu rabbi...
Masa semakin mencemburui kami semua...
masa untuk berpisah ngan adik2 kita, sedih...
Selamat berjuang adik2 semua, belajar rajin2 tau!! akak2 n abang2 disini selalu mendoakan kalian semua...
moga ketemu lagi di lain masa...insyaAllah...








Sekian...
Yang baik datang dari ALLAH, yang buruk itu dari diri saya sendiri...
Moga ukhwah KTI makin manthop hendaknya...
Ameen~~




Gambar diculik dari, ina firdaus,kak huda n kak aini...

Wednesday, June 22, 2011

** pahiTnYa maTa duNia keRana maniSnYa syuRga tuHan **


Kebahagiaan tertunda yang dibayar dengan pengorbanan selalunya terasa manis.Tidak ada satupun di dunia ini hasil karya sendiri.Anda mencapai tujuan anda selalunya berkat bantuan orang lain.


~ Seorang sufi bermadah ~
"Adakalanya kesalahan membuatkan seseorang itu memperbaiki diri.Tidak pernah bersalah itu...boleh mendatangkan sombang diri...oleh itu tidaklah beruntung mencuba biarpun terpaksa berbuat berbuat salah daripada pasrah yang tidak menentu".


~ Nabi s.a.w. bersabda ~
"Sebaik-baik utama perjuangan seseorang terhadap dirinya sendiri dan hawa nafsunya".


~ Kata pemikir Islam ~
"Antara sifat munafik itu salah menganggap nasihat orang sebagai sindiran kepadanya...sebaba itu tidak diterimanya".


~ Ulama' mursyid berkata ~
"Buah akal ialah ilmu pengetahuan...buah jiwa ialah iman...buah fizikal ialah kemajuan...alangkah indahnya kalau ketiga-tiga anggota ini melahirkan buah dalam kehidupan".


~ Istimewa jiwa pengasih ~
Rasulullah s.a.w. bersabda,
"Setia hati yang pengasih mendapat pahala...ubat untuk hati yang terluka ialah iman yang kuat".


~ Saling mencintai ~
"Perumpamaan orang mukmin dalam hal saling mencintai...saling mengasihi dan saling menyayangi bagaikan sebuah tubuh akan merasa sakit...tidak dapat tidur dan terasa demam".


~ Nabi s.a.w. bersabda ~
"Jagalah dirimu daripada api neraka...meskipun dengan sedekah separuh daripada sebiji kurma...jika tidak dapat...maka sepatah kata yang baik".


~ Seorang hamba Allah berkata ~
"Ibadat itu laksana perniagaan...adakalanya kedainya adalah khalwat (bersunyi-sunyian)...modalnya takwa...sedangkan keuntungannya adalah syurga".


~ Segalanya dari syahwat ~
Rasulullah s.a.w. bersabda,
"Hak itu berat dan pahit sedangkan batil itu ringan dan manis...adakalanya suatu syahwat menyebabkan dukacita yang abadi".


~ Kalau hati itu bersih ~
Seorang ulama' berkata,
"Pandangan mata selalu menimpa...pandangan akal selalu tersalah...pandangan nafsu selalu melulu dan pandangan hatilah yang hakiki...kalau hati itu bersih".


~ Wanita syurga bercahaya ~
Rasulullah s.a.w. bersabda,
"Kalau seandainya seorang wanita itu penghuni syurga datang ke bumi...nescaya akan memancarkan cahaya terang benderang".


~ Pohon syurga ~
Rasululllah bersabda,
"Sesungguhnya di dalam syurga ada sebatang pohon di mana orang berkenderaan berjalan di bawah naungannya selama satu tahun belum sampai melepasinya".


~ Seorang soleh berkata ~
"Sesiapa tidak ada ilmu dan sesiapa tidak ada agama dan sesiapa tidak ada sifat watak bererti dia tidak dekat dengan Tuhannya".


~ Sejahat jahat musuh ~
Rasulullah s.a.w. bersabda,
"Sejahat-jahat musuh engkau adalah nafsu yang berada antara dua rusuk engkau".


~ Balaslah jasa orang ~
Rasulullah s.a.w. bersabda,
"Siapa menghulurkan kepadamu suatu kebaktian maka balasilah dia...jika kamu tiada apa-apa balasan...maka hendaklah kamu doakan kepadanya".


~ Kematian kekasih ~
Rasulullah s.a.w. bersabda,
"Tidak ada balasan bagi hambaku yang mukmin jika aku ambil kekasihnya (mematikan orang yang dikasihinya dari ahli dunia) kemudian dia sabar melainkan syurga".


~ Tegas demi kebenaran ~
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda,
"Janganlah sekali-kali wibawa manusia itu melarang seseorang untuk mengatakan yang hak apabila dia telah mengetahuinya atau menyaksikannya atau mendengarnya".


~ Istimewa solat malam ~
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda,
"Biasakanlah sembahyang malam sebab kebiasaan orang solehin yang sebelum kamu dan mendekatkan kamu kepada Allah dan mencegah kamu daripada dosa dan menebus dosa-dosa dan mengusir penyakit dari badan".


~ Kau kira kau bijak ~
Seorang soleh mengingatkan,
"Kau kira bijakkah mendapat semua ilmu dunia...padahal kaulah yang paling bodoh kerana tidak tahu ilmu akhirat".


~ Manisnya iman ~
Seorang ulama' berkata,
"Orang yang mengenal Allah dengan ilmu seperti seorang yang mengenal gula tetapi belum merasainya...orang yang mengenal gula Allah dengan hati seperti orang yang merasai gula dan sering merasa kemanisannya".


~ Amalan Islam terbaik ~
Seorang lelaki bertanya,
"Manakah amalan Islam yang terbaik?"
Nabi Muhammad s.a.w. menjawab,
"Memberikan makanan...mengucap salam baik kepada orang-orang yang dikenal mahupun kepada orang yang tidak dikenal".


~ Kejelitaan akan pudar ~
Seorang ulama' berkata,
"Kemudaan akan hilang...kecantikan akan pudar...kekuatan akan lemah...tua akan datang...kematian pun meragut secara tiba-tiba...jadi mengapa lupakan Tuhan?"


~ Mata yang beku ~
Rasulullah s.a.w. bersabda,
"Ada empat perkara yang membawa celaka...iaitu mata yang beku (taksudi mengeluarkan air mata) kesat hati...pangang angan-angan dan tergoda oleh dunia".


~ Jika engkau mahupun kemesraan ~
Seorang bijak pandai Islam berkata,
"Jika engkau mahukan kemesraan dengan Allah...maka engkau mesti garang terhadap dirimu sendiri...tidak mengikut segala nafsumu...kalau engkau sudah merasakan manisnya berhubung dengan Allah...tahulah engkau bagaimana pahitnya berpisah denganNya".


~ Jangan banyak cakap ~
Rasulullah s.a.w bersabda,
"Tinggalkan bicara berlebihan dan cukup bagimu perkataan apa yang telah dapat menyampaikan hajatmu".


~ Kata pemikir Islam ~
"Gunung yang tinggi tidak boleh menakung air...tetapi lembah yang rendah boleh menjadi tasik yang saujana luasnya...ertinya orang yang meninggi diri tidak jatuh hati orang kepadanya...sebaiknya horang yang merendah diri dapat meminta hati orang tanpa bersusah payah lagi".


~ Belajar dengan buku ~
Seorang ulama' berkata,
"Orang yang belajar dengan kehidupan mendapat pengalaman...orang yang belajar dengan buku dan guru mendapat ilmu".


~ Fikiran bak mutiara ~
Seorang ulama' berkata,
"Berfikir taraf tinggi itu ialah berfikir yang dipimpin oleh jiwa...hasilnya fikirannya bak mutiara".


~ Istimewa diam ~
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda,
"Kawan yang baik lebih baik daripada duduk sendiri dan duduk sendirian lebih baik daripada kawan yang jahat dan mengutarakan kebaikan lebih baik dari diam dan diam lebih baik daripada berkata tidak baik".


~ Jika Allah kasih ~
Rasulullah s.a.w. bersabda,
"Sesungguhnya jika Allah berkehendak kebaikan terhadap hambanya maka dijadikan dosa-dosa terbayang diruang mata hambanya dan jika menghendaki binasanya maka dilupakan akan dosa-dosanya".

sumber> khas untuk muslimah

~ Bahagia buat mereka yang bertemu cinta yang Teragung
yang membawa ke Syurga Hakiki dan abadi ~